di tahun 1919, sekitar 40 juta orang mati.dokter ketika itu mengunjungi petani, barangkali bisa membantu memerangi flu karena banyak petani dan keluarganya meninggal aibat flu.
dokter mengunjungi ke seorang petani dan dia terkejut, keluarganya sangat sehat. ketika dokter tersebut menanyakan petani apa yang dilakukannya berbeda, istrinya menjawab bahwa dia meletaan semangkuk bawang merah di dalam ruangan di rumahnya.(mungkin hanya 2 ruangan ). dokter tersebut heran dan bertanya , jika dia bisa mempunyai satu bawang merah dan di letakkan di bawah mikroskop. lalu wanita tersebut memberi dokter itu , satu bawang merah untuk diuji.dokter tersbut tak bisa menemukan virus flu di dalam bawang merah.
sekarang saya dengar cerita dari penata rambut. dia katakan beberapa tahun lalu, banyak pekerjanya yang terkena flu, padahal banya pelanggan. lalu tahun depannya dia, meletakkan beberapa bawang merah di sekitar toko/salon. dia terkejut karena tak satupun staffnya sakit. cobalah dan lihat apa yang terjadi. kami lakukan tahun lalu dan ga pernah kena flu.
catatan bahwa, ketia kita terkena masalah perut kita salahkan bawang merah sebagai penyebabnya. bawang menyerap bakteri itulah mengapa bawang mencegah kita dari terkena flu dan pilek.jika bawang telah terupas/ terpotong lama, lebih baik hindari memakannya.
sebaiknya hindari menyimpan bawang di dalam kantong yang sangat raoat atau hindari menyimpan dalam kulkas. karena bawang merupakan magnet bagi bakteri. jadi meskipun disimpan dalam kantong yg sangat rapat dan di kulkas, bawang tidaklah aman di konsumsi jika sudah ter iris-- iris / ter potong!
harap diingat, berbahaya memotong bawang dan memasaknya untuk hari berikutnya.karena jika dibiarkan semalaman setelah di potong, akan menimbulkan bakteri beracun yang dapat menyebabkan infeksi pada perut yang merugikan sekresi empedu bahkan sampai pada keracunan makanan!
sudah di share di : sukumaya
==============