FREE SMS

my fav

Sunday, October 25, 2009

Perubahan Danau Kalimutu

25-10-09;05:00 PM: di copy dari: okezone.com
NTT - Perubahan warna air di Danau Kelimutu, Kabupaten Ende, NTT dipercaya bisa menjadi pertanda alam bahwa akan terjadi musibah besar. Sebab itu perubahan warna air di salah satu danau Kelimutu menjadi buah bibir warga di Kecamatan Wolowaru, Kabupaten Ende, NTT.Perubahan warna air itu menurut warga mulai terlihat sejak dua hari terakhir ini. Biasanya air Danau Tiwu Ata Pulo yang merupakan bagian dari Danau Kelimutu berwarna merah hati. Namun, semenjak dua hari terakhir, berubah menjadi warna hijau lumut.

Menurut kepercayaan warga setempat, perubahan ini merupakan tanda akan terjadinya bencana alam besar, seperti yang terjadi tahun 1988 lalu. Saat itu, warna kuning air danau berubah menjadi warna merah darah, tidak lama berselang Tsunami mengguncang laut Flores.

Namun, kekhawatiran warga itu dibantah petugas Balai Taman Nasional Kalimutu Antonius Pora.

"Tetapi menurut para ilmuan dan peneliti memberikan informasi bahwa, perubahan warna ini diakibatkan karena adanya zat kimia berupa garam besi dan sulfur serta mineral yang terkandung di dalamnya, yang menyebabkan kawah danau itu berubah setiap-tiap kali waktu," kata Antonius.

Petugas Balai Taman Nasional Kalimutu menambahkan, perubahan warna air danau itu juga dipicu adanya aktivitas gas vulkanik yang terpadu dengan pancaran sinar matahari.

Wikipedia mencatat Danau Kelimutu di bagi atas tiga bagian yang sesuai dengan warna - warna yang ada di dalam danau. Danau berwarna biru atau "Tiwu Nuwa Muri Koo Fai" merupakan tempat berkumpulnya jiwa-jiwa muda-mudi yang telah meninggal.

Danau yang berwarna merah atau "Tiwu Ata Polo" merupakan tempat berkumpulnya jiwa-jiwa orang yang telah meninggal dan selama ia hidup selalu melakukan kejahatan/tenung. Sedangkan danau berwarna putih atau "Tiwu Ata Mbupu" merupakan tempat berkumpulnya jiwa-jiwa orang tua yang telah meninggal.

Luas ketiga danau itu sekitar 1.051.000 meter persegi dengan volume air 1.292 juta meter kubik. Batas antar danau adalah dinding batu sempit yang mudah longsor. Dinding ini sangat terjal dengan sudut kemiringan 70 derajat. Ketinggian dinding danau berkisar antara 50 sampai 150 meter. (RCTI/RCTI/fit)

0 comments:


Image and video hosting by TinyPic Image and video hosting by TinyPic