
business,advertise,Islamic,knowledge,health
INNAALILLAAHI WA INNAA ILAIHI ROOJI'UUN, ALLOOHUMMA JURNII MIN MUSHIBATII WAKHLUF LII KHOIROM MINHA"
In 1919 when the flu killed 40 million people there was this Doctor that visited the many farmers to see if he could help them combat the flu... Many of the farmers and their families had contracted it and many died.
Inilah yang patut dipahami setiap insan beriman. Bahwa cobaan kadang dapat meninggikan derajat seorang muslim di sisi Allah dan tanda bahwa Allah semakin menyayangi dirinya. Dan semakin tinggi kualitas imannya, semakin berat pula ujiannya.
Sesungguhnya melakukan shalat Tahajjud dan mengekang dorongan hawa nafsu dan syaitan, adalah sesuatu yang teramat berat dan sulit kecuali bagi orang yang dimudahkan dan ditolong oleh Allah. Ada beberapa faktor yang bisa membantu dan memotivasi seseorang untuk melakukan shalat Tahajjud serta memudahkannya dengan izin Allah. Faktor ini terbagi dua bagian; sarana lahir dan sarana batin.
It is recommended to recite Surat al-Kahf completely the night before Friday, and it is also recommended to do so Friday itself, before Maghrib time. Ibn Abidin said, �And it is best to do so early on Friday, in order to rush to the good and to avoid forgetting. � [Ibn Abidin, Radd al-Muhtar, �Bab al-Jumu`ah�]
NEW YORK (Reuters Health) - Teenage boys who regularly eat fish may be doing their brains some good, a new study suggests.
Swedish researchers found that among nearly 5,000 15-year-old boys they surveyed, those who ate fish more than once per week tended to score higher on intelligence tests three years later.
The findings, published in the journal Acta Pediatrica, add to evidence that fish may indeed be brain food.
Researchers believe that the omega-3 fats found in fish -- particularly oily fish like salmon, mackerel and, to a lesser extent, albacore tuna -- are important to early brain development and to maintaining healthy brain function throughout life.
Past studies have found, for instance, that children whose mothers who ate fish regularly during pregnancy tend to have higher intelligence scores than their peers, and older fish-eaters have been shown to have a lower risk of cognitive impairment.
The new study appears to be the first large-scale one to look at the effects of fish on teenagers' intelligence, lead researcher Dr. Maria Aberg, of Goteborg University, told Reuters Health.
This is important, she explained, because the late-teens are a critical period for the brain "plasticity" that underlies intelligence and emotional and social behavior. Plasticity refers to the brain's ability to reorganize the connections among cells in response to normal experience, like learning a new skill, or to injury.
The findings are based on data from 4,792 male adolescents who completed detailed questionnaires on diet and lifestyle when they were 15 years old, then underwent standard intelligence tests when they were 18.
On average, Aberg's team found, those who ate fish more than once per week scored higher than those who ate fish less than weekly. This remained true when the researchers accounted for several other factors that influence both children's diets and their intelligence scores -- like parents' education levels and the family's socioeconomic status.
"These findings are significant," Aberg said, "because the study was carried out between the ages of 15 and 18, when educational achievements can help to shape the rest of a young man's life."
It's too soon to make specific diet recommendations for teenagers, according to the researcher. "But for the time being," she said, "it appears that including fish in a diet can make a valuable contribution to cognitive performance in male teenagers."
SOURCE: Acta Pediatrica, March 2009.
Lemak dalam Makanan
Lemak penting bagi kesehatan, namun. terlalu banyak lemak dapat mengakibatkan obesitas. dan meningkatnya risiko penyakit jantung, tekanan darah tinggi, diabetes, batu ginjal dan beberapa jenis kanker. Selain itu, lemak/minyak memiliki lebih dari dua kali lipat kalori karbohidrat dan protein.
Nilai Kalori per gram,
Karbohidrat --4 kalori/17kj
Protein -4 kalori/16kj
lemak/Minyak 9 kalori/37kj
Alkohol 7kalori/30kj
Yang perlu Anda perhatikan:
- Lemak lebih mudah berubah dan tersimpan sebagai lemak tubuh dibandingkan dengan karbohidrat dan protein.
- Karbohidrat yang melebihi kebutuhan tubuh bisa juga berubah dan tersimpan sebagai lemak tubuh khususnya pada wanita usia subur. Pada usia tersebut kelebihan lemak lebih mudah tersimpan di paha dan pantat
- Lemak tubuh umumnya tersimpan sbb: 50% di bawah jaringan kulit. 45% sekeliling organ dalam rongga perut dan 5% di jaringan intramuskuler.
Asupan Lemak yang Disarankan
Yang disarankan oleh WHO (tahun 1990), asupan lemak adalah 15-30% dari kebutuhan energi total, dianggap baik untuk kesehatan. Diantara lemak yang dikonsumsi sehari.dianjurkan paling banyak 10% dari kebutuhan energi total berasal dari lemak jenuh.dan 3-7% dari lemak tidak jenuh ganda.
Ketika mengikuti trainning ESQ,sekitar bulan Desember 2006, maka dalam salah satu slidenya dikemukakan tentang keajaiban air. Itulah pertama kalinya saya mendapat informasi terkait dengan bagaimana pengaruh apresiasi manusia terhadap benda sekitarnya, termasuk air.
Adalah Dr. Masaru Emoto yang mempublikasikan karyanya yang cukup terkenal : The True Power of Water. Salah satu deksripsi tentang karya Dr. Masaru Emoto ada pada alamat : http://isnan.staff.ugm.ac.id/?p=10 dan http://enviro-its.org/1/index.php?option=com_content&task=view&id=6&Itemid=56
Menurut Emoto, air bisa "mendengar" kata2, "membaca" tulisan, dan "mengerti" pesan dan serta merekam pesan spt pita magnetik atau compact disk. Semakin kuat konsentrasi pemberi pesan, semakin dlm pesan tercetak di air. Air bisa mentransfer pesan tadi melalui molekul air yg lain.
Ketika dibacakan doa untuk kesembuhan didepan sebotol air maka terekam kristal seperti gambar dibawah:Ketika dicoba dibacakan doa Islam, kristal bersegi enam dengan lima cabang daun muncul berkilauan.
"Dan Kami ciptakan dari air segala sesuatu yang hidup." (QS. Al Anbiya : 30).
Informasi lengkap penelitian dan publikasinya Dr. Masaru Emoto dapat dilihat di alamat berikut ini : http://www.masaru-emoto.net/
Ibadah dan keimanan kepada Allah memiliki lebih banyak pengaruh baik pada kesehatan manusia daripada keimanan kepada apa pun yang lain. |
Dalam sebuah pengkajian yang diterbitkan dalam International Journal of Psychiatry in Medicine, sebuah sumber ilmiah penting di dunia kedokteran, dilaporkan bahwa orang yang mengaku dirinya tidak berkeyakinan agama menjadi lebih sering sakit dan mempunyai masa hidup lebih pendek. Menurut hasil penelitian tersebut, mereka yang tidak beragama berpeluang dua kali lebih besar menderita penyakit usus-lambung daripada mereka yang beragama, dan tingkat kematian mereka akibat penyakit pernapasan 66% lebih tinggi daripada mereka yang beragama.
Para pakar psikologi yang sekuler cenderung merujuk angka-angka serupa sebagai "dampak kejiwaan". Ini berarti bahwa keyakinan agama meningkatkan semangat orang, dan hal ini berpengaruh baik pada kesehatan. Penjelasan ini mungkin sungguh beralasan, namun sebuah kesimpulan yang lebih mengejutkan muncul ketika orang-orang tersebut diperiksa. Keimanan kepada Allah jauh lebih kuat daripada pengaruh kejiwaan apa pun. Penelitian yang mencakup banyak segi tentang hubungan antara keyakinan agama dan kesehatan jasmani yang dilakukan oleh Dr. Herbert Benson dari Fakultas Kedokteran Harvard telah menghasilkan kesimpulan yang mencengangkan di bidang ini. Walaupun bukan seorang yang beragama, Dr. Benson telah menyimpulkan bahwa ibadah dan keimanan kepada Allah memiliki lebih banyak pengaruh baik pada kesehatan manusia daripada keimanan kepada apa pun yang lain. Benson menyatakan, dia telah menyimpulkan bahwa tidak ada keimanan yang dapat memberikan banyak kedamaian jiwa sebagaimana keimanan kepada Allah. 2
Apa yang mendasari adanya hubungan antara keimanan dan jiwa raga manusia ini? Kesimpulan yang dicapai oleh sang peneliti sekuler Benson adalah, dalam kata-katanya sendiri, bahwa jasmani dan ruhani manusia telah dikendalikan untuk percaya kepada Allah. 3
Kenyataan ini, yang oleh dunia kedokteran pelan-pelan telah mulai diterima, adalah sebuah rahasia yang dinyatakan dalam Al Qur'an dengan kalimat ini "...Hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram." (QS. Ar Ra’d, 13:28). Alasan mengapa orang-orang yang beriman kepada Allah, yang berdoa dan berharap kepada-Nya, lebih sehat secara ruhani dan jasmani adalah karena mereka berperilaku sesuai dengan tujuan penciptaan mereka. Filsafat dan sistem yang tidak selaras dengan penciptaan manusia selalu mengarah pada penderitaan dan ketidakbahagiaan.
Kedokteran modern sekarang sedang mengarah menuju pemahaman tentang kebenaran ini. Seperti kata Patrick Glynn: "Penelitian ilmiah di bidang psikologi selama lebih dari 24 tahun silam telah menunjukkan bahwa, ... keyakinan agama adalah satu di antara sejumlah kaitan paling serasi dari keseluruhan kesehatan jiwa dan kebahagiaan." 4
1. Patrick Glynn, God: The Evidence, The Reconciliation of Faith and Reason in a Postsecular World (California: Prima Publishing: 1997), 80-81.
2. Herbert Benson, and Mark Stark, Timeless Healing (New York: Simon & Schuster: 1996), 203.
3. Ibid., 193.
4. Glynn, God: The Evidence, The Reconciliation of Faith and Reason in a Postsecular World, 60-61.
Laba-laba pemancing (Dolomedes triton) termasuk makhluk hidup paling berbakat dalam hal melakukan pekerjaan yang tampak sesulit berjalan di atas air. Laba-laba ini benar-benar memperlihatkan keajaiban makhluk hidup dengan cara berjalan di atas air yang mereka terapkan. Bagi laba-laba itu, permukaan air layaknya lantai dansa.
Laba-laba pemancing mengintai di sepanjang tepian kolam atau sungai, dan saat seekor serangga jatuh ke permukaan air, mereka berlari menyeberanginya untuk menyergap mangsa mereka. Selain itu, laba-laba itu juga bisa mencelupkan kaki mereka ke bawah permukaan air dan menangkap berudu dan ikan kecil yang sedang berenang.
Hal pertama yang harus dilakukan hewan-hewan dengan gaya hidup seperti itu adalah kemampuan berpijak di atas permukaan air. Laba-laba pemancing memanfaatkan tegangan permukaan air. Molekul-molekul air memiliki gaya tarik-menarik yang lebih besar dibandingkan dengan molekul-molekul di udara. Daya tarik-menarik molekul ini menjadikan permukaan air menyerupai lapisan karet. Ketika laba-laba meletakkan kakinya di atas air, tekanan berbentuk lesung terbentuk di sekeliling kakinya, dan air mendorong balik ke atas untuk meratakan kembali permukaannya.
Tegangan permukaan bukanlah sebuah gaya berkekuatan besar: misalnya, jika Anda melempar sebuah batu ke dalam air, batu itu akan segera tenggelam. Akan tetapi, laba-laba berbobot ringan dan kaki-kakinya memiliki lapisan luar lilin yang kedap air. Selain itu, mereka memiliki kaki yang panjang dan ini memungkinkannya berdiri di atas permukaan air. Karena tegangan permukaan menolak benda-benda di atas air dari titik terjauhnya, kaki yang panjang berarti tegangan permukaan yang lebih besar. (Itulah mengapa sebatang jarum tidak tenggelam tatkala diletakkan secara mendatar pada permukaan air).
Walaupun tegangan permukaan memungkinkan laba-laba pemancing bertumpu di atas permukaan air, tapi tegangan permukaan tidak memungkinkannya bergerak ke tempat lain. Kaki berlapis lilin sang laba-laba tidak pula mencukupinya untuk berjalan di atas permukaan air. Akan tetapi air menyediakan permukaan yang cukup licin bagi laba-laba untuk bergerak di atasnya.
Laba-laba Pemancing Melintas Dengan Mendayung
Laba-laba pemancing menggunakan 3 cara gerak yang berbeda saat melintas di atas air. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Robert Suter dari Vassar College memperlihatkan bahwa laba-laba mendayung di atas air dengan menggunakan lesung yang dibuat kaki-kaki mereka di atas air. Ketika menggerakkan salah satu kakinya ke arah belakang laba-laba pemancing juga mendorong lesungnya ke belakang dengan kaki itu. Saat lesung ini bergerak, kaki laba-laba itu bertindak sebagai dayung dan memberikan tenaga yang mendorong air dan sang laba-laba ke depan. Selain itu, laba-laba itu menggunakan 2 kaki tengahnya dari 4 pasang kakinya untuk mendayung. Kaki depan dan kaki belakang dibiarkan tidak bergerak. Laba-laba menggunakan kaki-kaki ini untuk gerakan yang memungkinkan laba-laba itu berada di atas permukaan air.
Kecepatan laba-laba pemancing terbatas. Untuk meningkatkan kecepatan, seekor laba-laba membuat lesung-lesung yang lebih dalam atau mendorong lesung-lesung itu ke belakang dengan lebih cepat. Kedua cara ini memperbesar tekanan pada permukaan air, dan setelah batas tertentu tekanan ini melebihi tegangan permukaan dan lesung itu hancur.
Spesies Laba-laba Yang Melompat Dan Berlayar
Ada bentuk kedua dari cara-jalan yang dilakukan laba-laba. Apabila mereka harus berjalan dengan kecepatan melebihi 1 meter per detik, laba-laba harus beralih ke cara kedua ini. Mereka mengangkat kaki mereka hingga hampir tegak lurus, lalu menjatuhkannya dengan cara sedemikian rupa untuk menembus air. Ketika laba-laba mendorong kaki-kakinya ke bawah dan ke belakang, air melakukan reaksi berlawanan dan mendorong laba-laba itu ke atas dan ke depan. Gerakan ke atas mencegah laba-laba tenggelam, dan gerakan ke depan memungkinkannya bergerak maju. Gaya berjalan ini sangat menyerupai cara yang digunakan kadal basilisk ketika berlari di atas air.
Meskipun cara berjalan ini agak sulit bagi laba-laba pemancing, akan tetapi laba-laba itu melakukannya saat hendak menangkap mangsa, ketika harus bergerak cepat, atau untuk meloloskan diri dari musuh. Dalam keadaan yang jauh lebih mendesak, laba-laba itu beralih ke cara berjalan ketiga: berlayar…
Di saat ada angin berhembus laba-laba pemancing kadangkala melambaikan kaki-kakinya ke arah angin (laba-laba yang lebih kecil mengangkat seluruh tubuhnya), yang menyebabkan angin mendorongnya seperti kapal layar. Karena air di bawah tubuh laba-laba sangat licin, daya dorong terlemah mampu membawa laba-laba dari satu tempat ke tempat lainnya.
Penciptaan khusus dalam tubuh laba-laba pemancing dan aneka macam cara berjalan mereka hanyalah sedikit contoh yang memperlihatkan keahlian mencipta yang tak tertandingi serta pengetahuan mahatinggi dari Allah.
"Tidak ada satupun hamba-Ku yang ikhlas kuambil harta yg Kuberikan padanya, kecuali Kuganti dengan yang lebih baik. Tidak ada satupun hamba-Ku yang ridha dengan bala yang Kutimpakan padanya, kecuali Kunaikkan derajatnya. Dan tidak satupun hambaKu yang bersyukur, kecuali Kutambah nikmatKu padanya".
Di hadits qudsi yang lain Allah menyatakan:
"Barangsiapa yang tidak bersyukur atas nikmatKu, tidak bersabar atas bala yang Kutimpakan, dan ridho terhadap keputusanKu, keluarlah dari langitKu dan carilah Tuhan selain diriKu".